Rabu, 28 Maret 2012


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Keterampilan menulis sebagai salah satu cara dari empat keterampilan berbahasa, mempunyai peranan yang penting didalam kehidupan manusia. Dengan menulis seseorang dapat mengungkapkan pikiran dan gagasan untuk mencapai maksud dan tujuannya.
Pembelajaran mengarang sebenarnya sangat penting diberikan kepada murid untuk melatih menggunakan bahasa secara aktif. Disamping itu pengajaran mengarang di dalamnya secara otomatis mencakup banyak unsur kebahasaan termasuk kosa kata dan keterampilan penggunaan bahasa itu sendiri dalam bentuk bahasa tulis. Akan tetapi dalam hal ini guru bahasa Indonesia dihadapkan pada dua masalah yang sangat dilematis. Di satu sisi guru bahasa harus dapat menyelesaikan target kurikulum yang harus dicapai dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Sementara di sisi lain porsi waktu yang disediakan untuk pelajaran mengarang relatif terbatas, padahal untuk pelajaran mengarang seharusnya dibutuhkan waktu yang cukup panjang, karena diperlukan latihan-latihan yang cukup untuk memberikan siswa dalam karang-mengarang. Dari dua persoalan tersebut kiranya dibutuhkan kreativitas guru untuk mengatur sedemikian rupa sehingga materi pelajaran mengarang dapat diberikan semaksimal mungkin dengan tidak mengesampingkan materi yang lain.
Sekolah pada umumnya agak mengabaikan pelajaran mengarang. Ada beberapa faktor penyebabnya yaitu, (1) sistem ujian yang biasanya menjabarkan soal-soal yang sebagian besar besifat teoritis, (2) kelas yang terlalu besar dengan jumlah murid berkisar antara empat puluh sampai lima puluh orang.
Materi ujian yang bersifat teoritis dapat menimbulkan motivasi guru bahasa mengajarkan materi mengarang hanya untuk dapat menjawab soal-soal ujian, sementara aspek keterampilan diabaikan. Sedangkan dengan kelas yang besar konsekuensi biasanya guru enggan memberikan pelajaran mengarang, karena ia harus memeriksa karangan murid-muridnya yang berjumlah mencapai empat puluh sampai lima puluh lembar, kadang hal itu masih harus berhadapan dengan tulisan-tulisan siswa yang notabene sulit dibaca. Belum lagi ia harus mengajar lebih dari satu kelas atau mengajar di sekolah lain, berarti yang harus diperiksa empat puluh kali sekian lembar karangan. Oleh karena itu, tidak jarang guru yang menyuruh muridnya mengarang hanya sebulan sekali atau bahkan sampai berbulan-bulan.
Di samping hal-hal tersebut di atas ada asumsi sebagian guru yang menganggap tugas mengarang yang diberikan kepada siswa terlalu memberatkan atau tugas itu terlalu berat untuk siswa, sehingga ia merasa kasihan memberikan beban berat tersebut kepada siswanya. Ia terlalu pesimis dengan kemampuan muridnya. Asumsi tersebut tidak bisa dibenarkan, karena justru dengan seringnya latihan-latihan yang diberikan akan membuat siswa terbiasa dengan hal itu kita tahu bahwa keterampilan berbahasa akan dapat dicapai dengan baik bila dibiasakan. Kalau guru selalu dihantui oleh perasaan ini dan itu, bagaimana muridnya akan terbiasa menggunakan bahasa dengan sebaik-baiknya ?
Berdasarkan paparan tersebut diatas maka peneliti ingin mencoba melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan  Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture Pada Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Negeri Palajau Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan ”.

1.2 Rumusan Masalah
Untuk memfokuskan permasalahan yang diteliti dalam penelitian, masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut :
1.      Apakah dengan diterapkannya model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan pada murid kelas VI Sekolah Dasar Negeri Palajau Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan ?
2.      Bagaimanakah motivasi murid dengan adanya model pembelajaran picture and picture pada murid kelas VI Sekolah Dasar Negeri Palajau Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan ?
3.      Bagaimanakah respons murid terhadap penggunaan model pembelajaran picture and picture dalam pembelajaran menulis karangan ?

1.3 Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1.      Mendiskripsikan peningkatan kemampuan menulis karangan dengan model pembelajaran picture and picture pada siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri Palajau Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan.
2.      Menggambarkan motivasi murid dalam menulis karangan dengan model pembelajaran picture and picture di kelas VI Sekolah Dasar Negeri Palajau Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan.
3.      Mengungkapkan respons murid terhadap penggunaan model pembelajaran picture and picture dalam pembelajaran menulis karangan.

1.4 Manfaat Hasil Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi:
1.      Siswa, dapat meningkatkan motivasi belajar dan melatih sikap sosial untuk saling peduli terhadap keberhasilan siswa lain dalam mencapai tujuan belajar.
2.      Guru, sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan model pembelajaran yang dapat memberikan manfaat bagi siswa.
3.      Sekolah sebagai penentu kebijakan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar